PLANET
BUMI
GERAKAN
BUMI
Gerakan Bumi dan Bulan. Bumi mempunyai dua
macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Akibat rotasi dan revolusi Bumi
mengakibatkan beberapa peristiwa. Peristiwa-peristiwa ini tentunya sudah tidak
asing lagi bagi kita karena hampir semua orang pernah mengalaminya. Peristiwa
seperti terjadinya siang dan malam, matahari terbit di sebelah timur dan
tenggelam di sebelah barat, perbedaan waktu di berbagai belahan bumi,
percepatan gravitasi bumi merupakan akibat dari rotasi bumi.
GERAKAN MATAHARI
ROTASI
Perputaran Bumi pada
porosnya disebut rotasi Bumi. Untuk satu kali rotasi, Bumi memerlukan waktu
sehari 23 jam 56 menit atau dibulatkan menjadi 24 jam. Bumi berotasi dari barat
ke timur, gerak rotasi Bumi menyebabkan berbagai peristiwa, antara lain :
- Terjadinya siang dan malam
Pada saat berotasi
tidak semua bagian bumi mendapatkan sinar matahari. Bagian bumi yang
mendapatkan sinar matahari mengalami siang, sementara itu bagian bumi yang
tidak mendapatkan sinar matahari mengalami malam.
- Gerak Semu Harian Matahahari
Matahari selalu
terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat. Gerakan seperti ini
disebut gerak semu harian Matahari. Gerakan ini terjadi karena adanya rotasi
Bumi. Bumi berotasi dengan arah gerakan dari barat ke timur. Akibatnya,
Matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat.
- Perbedaan Waktu di Berbagai
Tempat di Dunia
Rotasi Bumi
menyebabkan adanya perbedaan waktu di berbagai tempat di dunia. Dalam satu kali
rotasi, Bumi membutuhkan waktu 24 jam (satu hari) dan sudut tempuh sejauh 360°.
Berdasarkan hal tersebut, setiap tempat di Bumi dengan jarak 15° memiliki
perbedaan waktu satu jam. Jika jaraknya 30°, maka perbedaan waktunya dua jam,
dan seterusnya. Angka ini berasal dari pembagian sudut tempuh dengan waktu tempuh
(360° : 24 = 15°). Indonesia terletak di antara 95° BT dan 141° BT. Artinya,
panjang wilayah Indonesia adalah 46°. Karena setiap jarak 15° selisih waktunya
satu jam, maka Indonesia memiliki tiga daerah waktu yaitu Waktu Indonesia Barat
(WIB), WITA (Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur).Patokan
waktu ini disebut Greenwich Mean Time(GMT). Dengan mengacu standar
GMT, maka Waktu Indonesia Barat lebih cepat tujuh jam dari GMT, Waktu Indonesia
Tengah lebih cepat delapan jam dari GMT. Adapun Waktu Indonesia Timur lebih
cepat sembilan jam dari GMT.
- Perbedaan Percepatan Gravitasi
di Permukaan Bumi
Rotasi Bumi
menyebabkan Bumi berbentuk tidak bulat sempurna. Bumi pepat di bagian kutubnya.
Bentuk ini mengakibatkan jari-jari Bumi di daerah kutub dan khatulistiwa
berbeda. Perbedaan jari-jari Bumi menimbulkan perbedaan percepatan gravitasi di
permukaan Bumi. Perbedaan tersebut terutama di daerah khatulistiwa dengan
kutub.
REVOLUSI
Selain berputar pada
porosnya, Bumi juga berputar mengelilingi Matahari. Gerakan Bumi mengelilingi
Matahari disebut revolusi Bumi. Untuk satu kali revolusi, Bumi membutuhkan
waktu satu tahun (365¼ hari). Revolusi Bumi membawa beberapa pengaruh terhadap
Bumi. Diantaranya adalah sebagai berikut :
- Pergantian Musim
Bumi mengelilingi
Matahari dengan posisi miring sebesar 23½° ke arah timur laut dari sumbu Bumi.
Posisi ini menyebabkan terjadinya pergantian musim. Ketika kutub selatan Bumi
condong ke Matahari, belahan Bumi bagian selatan bertambah dekat dengan
Matahari. Hal ini menyebabkan belahan Bumi selatan mengalami musim panas. Pada
saat yang sama, belahan Bumi utara semakin jauh dari Matahari. Belahan Bumi
utara mengalami musim dingin. Di antara pergantian musim panas ke dingin,
terjadi musim gugur. Di antara pergantian musim dingin ke panas, terjadi musim
semi. Jadi, belahan Bumi selatan dan utara mengalami empat musim.Kalian tentu
tahu kita tinggal di daerah khatulistiwa, daerah khatulistiwa selalu
mendapatkan sinar Matahari sepanjang tahun. Oleh karena itu, daerah khatulistiwa
mengalami dua musim yaitu musi kemarau dan musim hujan. Musim hujan teradi
antara bulan Oktober-April, dan musim kemarau antara bulan April-Oktober.
Daerah khatulistiwa biasa disebut daerah tropis.
- Gerak Semu Tahunan Matahari
Matahari tampak
terbit dari tempat yang berbeda setiap periode tertentu dalam setahun. Padahal,
Matahari sebenarnya tidak mengalami perubahan posisi. Kenampakan ini terjadi
akibat revolusi Bumi. Matahari seolah-olah bergerak atau berpindah tempat. Nah,
gerak inilah yang disebut gerak semu tahunan Matahari. Perhatikan gambar di
bawah ini :
- Tanggal 21 Maret Dilihat dari
Bumi, Matahari tepat berada pada garis khatulistiwa (0º). Karenanya,
Matahari seolah-olah terbit tepat di sebelah timur. Demikian pula,
Matahari seolah-olah tenggelam tepat di sebelah barat.
- Tangal 21 Juni, dilihat dari
Bumi, Matahari tampak berada pada 23½º lintang utara (LU). Karenanya,
Matahari seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke utara.
- Tanggal 23 September, diamati
dari Bumi, Matahari tampak kembali berada pada garis khatulistiwa.
Akibatnya, Matahari seolah-olah terbit tepat di sebelah timur.
- Tanggal 22
Desember, Matahari tampak berada pada 23½º lintang selatan (LS) jika
dilihat dari Bumi. Hal ini menyebabkan Matahari seolah-olah terbit agak
sedikit bergeser ke selatan.
AKIBAT REVOLUSI BUMI
1. Terjadinya
Pergantian Musim
Saat kutub utara
condong ke Matahari, belahan bumi bagian utara akan bertambah dekat dengan
Matahari. Akibatnya bumi belahan utara akan mengalami musim panas. Sebaliknya,
bumi belahan selatan menjadi semakin jauh dari matahari dan akan mengalami
musim dingin. Antara musim panas dan musim dingin akan terjadi musim semi dan
gugur.
2.Terjadinya gerak semu
tahunan matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah
belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari
belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut
gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak
bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
Matahari seolah-olah terbit dari titik yang berbeda setiap periode tertentu
dalam satu tahun.
3. Perubahan
kenampakan rasi bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah. Bumi sebagai salah satu planet di alam semesta ini tanpa kita sadari tak pernah berhenti berputar, yang hanya kita sadari bahwa bumi itu diam sedang matahari, bulan dan bintang-bintang lain yang mengelilingi bumi, pandangan ini memunculkan teori geosentris.
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah. Bumi sebagai salah satu planet di alam semesta ini tanpa kita sadari tak pernah berhenti berputar, yang hanya kita sadari bahwa bumi itu diam sedang matahari, bulan dan bintang-bintang lain yang mengelilingi bumi, pandangan ini memunculkan teori geosentris.
GERAKAN PRESESI
Gerak
presesi bumi disebut juga gerak gasing bumi. gerak presesi bumi
merupakan salah satu pergerakan bumi dalam ruang inersia dimana sumbu rotasi
bumi dan bidang ekuator bumi tidaklah tetap, melainkan bergerak yang sifatnya
rotasional. Pergerakan bumi dalam ruang ini merupakan respon dari
ketidaksimentrisan dan non-rigiditas dari bumi terhadap gaya tarik bulan,
matahari dan planet-planet lain.
Gerakan
presesi dari sumbu rotasi bumi ini disebabkan karena gaya gravitasi benda-benda
langit pada tonjolan ekuator bumi, terutama matahari dan bulan. Karena dalam
pergerakannya mengelilingi matahari bidang ekuator bumi membentuk sudut sebesar
23.5˚ terhadap bidang ekliptika, sehingga gerak presesi ini mempunyai amplitude
sudut sebesar 23.5˚. akibatnya, titik semi yang merupakan titik potong antara
bidang ekuator dan bidang ekuator dan bidang ekliptika bergerak sepanjang
ekliptika dengan laju sekitar 50″ pertahun. Periode gerak presesi bumi
atau waktu yang dibutuhkan oleh sumbu bumi dalam satu kali putaran lengkap
(360˚) kurang lebih 26.000
Akibat-akibat
gerak peresesi
- Kutub
langit utara dan selatan tidak tetap letaknya, selalu berpindah karena
memutari kutub ekliptika dengan periode 26.000 tahun.
- Koordinat
seluruh benda langit selalu berubah untuk jangka waktu panjang. Letak
matahari dan titik aries (titik hammal) berpindah letaknya di zodiak ke
arah barat (mundur) dengan periode 26.000 tahun. Setiap zodiak ditempuh
sekitar 2000 tahun.
- Perubahan
tata musim di bumi.